"Keroncong musik dimasa perjuangan kemerdekaan. Keroncong juga berisi nilai-nilai budi pekerti, cinta Tanah Air, sosial, dan budaya bangsa kita. Menjadikan penggemarnya memiliki jiwa idealis dan nasionalis. Tetapi sebagai musik, keroncong sungguh sebuah seni yang tinggi dan perlu dipelajari generasi muda. ( Rg Bagus Warsono)
Kumpulan Syair Lagu Keroncong untuk Anda
Kumpulan
Syair Lagu Keroncong
1.
Kr. SAMPUL SURAT
Sepuluh tahun yang telah laluDi Suatu pagi yang
cerahDatanglah sepucuk surat yang telah lama kunantikanBetapa riang rasa
hatikuTak dapat kusimpan juaSegera ku buka sampulnyaDengan penuh
pengharapanTetapi apa dayaku….. disaat itu kecewaYang ku trima hanyalah sampul
kosong belakaWalaupun hatiku remuk redamSampulnya ku simpan juaAgar jadi
kenang-kenanganSelama hidup di duniaKr.
2.DEWI
MURNI
Dewi Murni berkembenkan Sutra UnguMelambai meria
rasaSemerbak memenuhi… Angkasa beralih biruDi….Baliknya….Awan …Membayang
pelangi beraneka warnaMenantikan sang dewi murniTurun bermandi di telaga
dewaKuntum Bunga semua Serentak mekarMenyebar wangiUntuk menyambut dewi
MurniBertiti pelangi Turun Mandi
3.
Kr. TANAH AIRKU
Mendalam Lembah CuramDi sela gunung meninggiSuatu
pemandanganTanah Airku Indonesia Elok AdilSungai-Sungai mengalir berlikuMelalui
hutan yang menghijauMenuju kelaut biruSerta padi beralun mendesahDihembus angin
nan menderuIndah Tanah AirkuIndonesia RayaPujaan BangsakuTanah airku yang kaya
rayaDengan Pemandangan Alamnya
4.DINDA
BESTARI
Hati tenang melamun, oh dinda juwitakuIngat beta riwayat
yang duluWaktu beta bertemuHati rindu berduri sayang tidak tersampaiRetak patah
jiwa tak bernyaliIngat dinda bestariMaafkan dindaku beta lama tak bersuaKarna sedang
membela negaraYang terserang bahayaDo’a puji juwitaKu harapkan
bersamaSampaikanlah dindaku segeraUntuk medan taruna
5.
RIWAYAT SANGKURIANG
Hung Dupa MengalunBuka tabir purbakalaRiwayat prianganIbu
nang menanggung malangDipercinta oleh Putra Sangkuriang SaktiWalau Mengetahui
Itu Ibunya sendiriAgar dapat berlari di gelap malamDi minta menyiapkanTlaga dan
p’rahu semalamNun di timur fajar tiba sebelum waktunyaSangkuriang putra tak
memenuhi janjinyaKr KemayoranLa la la la la la la oh ……Buah duren dimakan
kalongJiwa manis indung di sayang La la la la la la la oh……..Tampang sih keren
Tampang sih keren Kantongnya kosongAnak kancil lari kehutan kau memang centil
bikin gregetanLa la la la la la la oh…….buah manis buah rambutanJiwa manis
indung disayang La la la la la la la oh…..Adik yang manis Adik yang manis mata
duitanRibu-ribu si anak rusaAbang terlalu suka menggodaLa la la la la la la oh
( musik intro)Angin ribut di musim hujan jiwa manis indung disayang La la la la
la la la oh….Janganlah takut biarpun tongpes masihlah bujangMemang garam
saranya asin ngaku bujangan anak selusinLa la la la la la la oh…….Makan bakso
dikaki lima Jiwa manis Indung disayangLa la la la la la la oh….Kalaulah jodoh
Kalaulah jodoh tak kan kemanaIni lagu keroncong asli Tua dan muda senang di
hati
6.
Kr TELOMOYO
Hasrat hatiku ingin berlaguMembawa Telomoyo nama lagunyaOh…
inilah….kroncong asliSejak jaman Dulu kalaUntuk menghibur hati pendengar
semuaKeroncong Telomoyo tetap kan bergemaHati yang sedih tuan kembali gembira
7.
KR. DITEPINYA SUNGAI SERAYU
Di tepinya sungai SerayuWaktu Fajar menyingsingPelangi
merona warnanyaNyiur melambai-lambaiWarna air sungai nan jernihBeralun
berkilauanDesir angin lemah gemulaiAman tentram dan damaiGunung Slamet nan
anggunTampak jauh disanaBagai sumber kemakmuranKerta kencana Indah murni alam
semestaTepi sungai serayuIndah murni alam semestaTepi sungai serayuSungai
pujaan bapak taniPenghibur hati rinduLgm.
8.
TERKENANG-KENANG
Terkenang-kenang wajahmuDengan rupa yang manisTerbayang
senyum simpul di matakuOh rasa hatiku sedihTerbayang-bayang parasmuYang tak
dapat kulupaTapi sayang hanya sepintas slaluSeperti dipermainkan
sajaSewaktu-waktu mungkin ku dapat bertemuDengan kamu yang slalu
kukenangkanIngin kubelajar kenal tetapi jangan marahBilla kamu tidak
berkeberatanSudilah kiranya menerima
9.
Lgm. FATWA PUJANGGA
Tlah ku trima suratmu nan laluPenuh sanjungan kata
merayuSyair dan pantun tersusun indah sayangBagaikan sabda fatwa pujanggaKan
kusimpan suratmu nan ituBak pusaka yang sangat bermutuWalau kita tak pernah
bersua sayangCukup sudah tandamu setiaRef :Tapi sayang ……sayang sayang seribu
kali sayangKemanakah risalahku kualamatkanTerimalah jawabanku ituHanyalah do’a
restu illahiMogalah engkau tak putus asa sayangPasti kelak kita kan bersua
10.
Kr. HANYA ENGKAU
Hanya engkauSurya untuk penghidupankuMenerangi keseluruh
kalbuOh….betapakahRiang ria jiwaku di sampingmuHanya engkau tujuanku satuDikau
manis embun sakti dini hariDengarkanlah hatiku menyanyiLg .
11.
TELAGA SARANGAN
Teduh sunyi damai tenang telaga saranganIndah bukan buatan
pemandangan untuk bertamasyaTempat marga satwa mandi berkencimpung riaBebas
menghias diri berkicau murai di tepian tlagaKolam air ciptaan tuhan dipagr
bukit bukit rimbaTempat insan datang untuk menghibur laraDikakinya gunung lawu
di situ letaknyaKagum aku memandang keindahanmu oh rahasia alam
12.
Kr. INDONESIA PUSAKA
Indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jayaIndonesia
sejak dulu kala tetap di puja-puja bangsaDisana tempat lahir beta dibuai
dibesarkan bundaTempat berlindung dihari tuaSampai akhir menutup mata
13.
TINGGI GUNUNG SERIBU JANJI
Seribu tahun kau berjanji seribu tahun ku menantiAsal saja
kau setia daku tak melangar janjiPergilah kekasih hati nan perwira jaya
saktiHarapanku bahagia semoga tak kecewa untuk selama-lamanyaMemang lidah tak
bertulang tak berbekas kata-kataTinggi gunug seribu janji lain di bibir lain
dihatiAku pergi tak’kan lama hanya satu hari sajaSeribu tahun tak lama hanya
sekejap mataKita kan berjumpa pula
14.
BANDAR JAKARTA
Awan Lembayung menghiasi bandar indah permaiAmat terlindung
oleh pulau seribu melambaiMelambai rona-merona mengembang layangLaju perahu
nelayan memecah bumi menyisir pantaiWujud teluk jakartaIndah lukisan alam kala
senja menjelang pelukan malamBurung putih menyampaikan salamKata selamat malam
15.
SEPASANG MATA BOLA
Hampir malam di jogjaKetika kereta tibaRemang-remang
CuacaTerkejut aku tiba-tibaDua mata memandangSeakan-akan dia berkataLindungi
aku pahlawanDaripada sang angkara murkaRef :Sepasang mata bolaDari balik
jendelaDatang dari JakartaNuju medan tarunaKagum ku melihatnyaSinar sang
perwira relaHati telah terpikatSemoga kelak kita berjumpa pula
16.
SURABAYA
Surabaya Surabaya oh SurabayaKota kenangan kota kenanganTak
kan ku lupaDi sanalah disanalah Di SurabayaTuk pertama tuk pertama kami
berjumpaKu teringat masa yang telah laluBeribu insan beribu hati bersatu
paduSurabaya ditahun empat limaKami berjuang kami berjuangBertaruh nyawa
17.
MAHA MERU
Maha meru menjulang tinggiMembelah angkasa biruBerpayung
awan nan putih bersihMenggetar hati terharuIndah mega bayangan laluNampak jauh
sukma hatiMenegak bagai perwira saktiMemandang di awan tinggiKu peluk
mahameruMengejar cita-citaGemilang merayuMenjaga ibu semataKupuja wahai kau
perwiraMenjaga ibunda ratuBagaikan mahameru sempurnaTetap berbakti selalu
18.
MENGAPA KAU MENANGIS
Mengapa kau menangis kasihAku selalu rindu padamuHapuslah
air matamu kasihKu kan kembali padamuPercalah padaku kasihAku tak kan
mengingkari janjiJangan menangis lagi kasihKu kan kembali padamu
19.AKHIR
CINTA
Awal dari cinta ..Liku tanpa bahagaiSudah suratan cintaku
yang pertamaCinta tanpa kasih tanpa akhir bahagiaGagal dan punah pada akhir
cinta dukaRef :Aku gagal kali ini … tanpa tangis dan dukaHanya titik ..air
mataDan senyum kehancuranPuisi :Awal dari cintaLiku tanpa bahagiaSudah
suratanOh..cintaku yang pertama
20.
AYAH
Dimana akan ku cariAku menangis seorang diriHatiku slalu
ingin bertemuUntukmu aku bernyanyiRef :Untuk ayah tercintaAku ingin
bernyanyiWalau air mata dipipikuAyah dengarkanlahAku ingin berjumpaWalau hanya
dalam mimpiLihatlah hari bergantiNamun tiada seindah duluDatanglah aku ingin
bertemuUntukmu aku bernyanyiUntuk ayah tercintaAku ingi bernyanyiWalau air mata
di pipikuAyah dengarkanlah aku ingin berjumpaWalau hanya dalam mimpiSTB.
21. JAUH DIMATA
Ohhh jauh dimata, dalam kenanganWajahmu tetap
terbayangSungguh berat kita berpisah , air mataku titik berlinangOooh kabar
berita kirimkan saja diangin melayangBila ingin berjumpa, kirimkan rindu hatiku
di awal petangKekasih hatiku, pergilah engkau pergilah pergi berjuangDaku
menunggu selamanya, selagi hayat dikandung badanTabahkan hatimu ( oo kekasih
hatiku) , selamat engkau dalam perjalananSelama engkau jauh, dihatiku jadilah
harapan hidupku(kembali ke : ..kekasihku)
22.
PAHLAWAN MERDEKA
Pahlawan merdeka yang gugur sebagai bungaJatuh mewangi di
atas pangkuan ibundaWalaupun kamu telah gugur menjual nyawaNamamu tetap
tercatat jadi sebagai satria Reff : Kesuma nan indah oh bunga Negara Aji jaya
sakti, nan sejatiPahlawan merdeka yang pecah sebaagi ratnaTerpencar tersebar di
bumi Indonesia(intro dan kembali ke ….kesuma yang indah)
23.
JUWITA MALAM
Engkau gemilang, malam cemerlangBagaikan bintang timur
sedang mengembang’Tak jemu-jemu mata memandangAku namakan engkau Juwita Malam
Sinar matamu menari-nari lLangsung menembus kedlam jantung kalbu Aku terpikat
masuk perangkat Apa daya asmaara sudah melekatReff;Juwita malam, siapakah
gerangan tuanJuwita malam, dari bulankah tuan Kereta kita segera tiba Di
Jatinegara kita kan berpisah Berilah nama , alamat serta Esok lusa boleh kita
jumpa pula(intro dan kembali ke ….sinar matamu)
24.
ARYATI
Aryati ,…..Dikau mawar asuhan rembulanAryati,…..Dikau
gemilang seni pujaaanDosakah hamba mimpi berkasih dengan tuanUjung jarimu,
kucium mesra tadi malamDosakah hamba memuja dikau dalam mimpiHanya dalam
mimpiAryati,…..Dikau mawar ditaman hayalkuTak mungkin dikau terpetik
dakuWalaupun, demikian nasibkuNamun aku bahagia seribu satu malam
25.
MORITSKO
Jikalau tuan mendengarkan iniHaraplah supaya, senang di
hatiOooo aii memetik gitarSambil berbanyi membikin pendengarSenanglah di
hatiHaiii kroncong moritsko aku dendangkanAgar hati rindu menadilah
senangPasang telingan dengarkan yang terangApa yang kukata, di hati dendangHaii
jangan bersedih dan janganlah bimbangMendengarkan ini, kembali riangAiii
keroncong Moritsko kroncong kenanganSiapa yang mendengar hatinya berdebar
26.
STB BAJU BIRU
Tatkala kita disana baru berjumpaYang pertama tamaDi waktu
itu mengapa kau tak suka lihat paraskuRemuk redam, hatiku melayangDi alun rindu
asmaraOoo kepadamuHanya kuberi nama si baju biruTapi sekarang tak kumintaKau
berikan cintamu sejatiHati terharu dari sopan serta irama kasihmuSiang malam
kepada si baju biruKumenanti nantiTetap dan pasti sehidup dan sematiAku
disampingmu
27.
KOTA SOLO
Kota Solo, kota tempat kesenian asliTarian indah murni irama
yang mengiringiBanyak peziarah sejak purba hingga kiniPara agung serta pendekar
sungguh maha saktiReff;Sungguh indah kota solo banyak pemandanganMulai hiburan
di tepinya bengawanKota Solo yang menjadikan kenang-kenanganHingga dapat
menghilangkan hati sedih dan duka.
28.
SAPUTANGAN
Sapu tangan yang harum baunyaMenawan hatikuBasah airmataku
karena datangnya tangiskuSaputangan yang dulu ku trimaDari kekasihkuPada masa
dahulu berdua pertama bertemuReff:Penuh dengan rencaan dan janjiTelah
disetujuiMeskipun bagaimana terjadiSehidup sematiSapu tangan di waktu
sekarangSebagai hiburankuKarena kekasihku sekarang, tinggalkan diriku
29.
SAPU TANGAN DARI BANDUNG SELATAN
Saputangan sutra putih dihiasi bungan warnaSumbang kasih
jaya sakti, diselatan Bandung RayaDiiringi kata nan merdu mesra, terima kasih
dik janganlah lupaAir mataku berlinang saputangannya kusimpanUjung jarimu
kucium serta doa kuucapkanSelamat jalan slamat berjuangBandung Selatan
dilupakan janganIntroDiiringi kata nan merdu mesraTerima kasih dik janganlah
lupaAirmataku berlinang, saputanganmu kusimpanUjung jarimu kucium serta doa
kuucapkanSelamat jalan, slamat berjuang, Bandung selatan dilupakan jangan
30.
SETANGKAI BUNGA MAWAR
Setangkai bunga mawar yang merahDahulu ku trimaSebagai tanda
mata berduaWaktu saling menyintaSetangkai bunga mawar sekarang pun layuKarena
itu hanya impian pada waktu duluReff:Penuh dengan riwayat nan sedihMenawan
dalam hatiKarena kamu tinggalkan pergiDan tak kan kembaliSetangka ibunga mawar
yang merahSepanjang hidupkuKarna tetesan darah musnahlah hatiku
31.
BUNGA ANGGREK
Bunga anggrek mulai timbulAku cinta padamuSewaktu kita
berkumpulKau duduk di sampingkuEngkau cinta kepadakuBulan menjadi saksiDan
engkau telah berjanjiSehidup dan sematiReff:Kini kau cari yang lainLupa dengan
janjimuSudah ada gantinyaKau lupa kepadakuOh sungguh malang nasibkuKini telah
jauhEngkau mengingkari janjiKau pergi tak kembali(intro dan kembali ke reff)
32.
DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
Dibawah sinar bulan purnamaAir laut berkilauanBerayun ayun
ombak mengalunKe pantai sendau gurauan Dibawah sinar bulan purnama Hati susah
jadi senang Gitar berbunyi riang gembira Jauh malam dari petangReff :Beribu
bintang taburanMenghiasi langit biruMenambah cantik alam duniaSerta murni
pemandangan Dibawah sinar bulan purnama Hati sedih jadi senang Si miskinpun
yang hidup sengsara Semalampun hidup gembira
33.
SOLO DI WAKTU MALAM
Solo di waktu malam hariMerempuh menarik hati sunyiBanyak
tempat penghiburanasriPandangan mata berganti Jurug dan Tirtonadi yang permai
Daun berbisik di tepi sungai Kelap kelip sinarnya pelita Remang remang
bercahayaReff :Sunyi malam dikala purnamaTerdengarlah nun disanaSayup sampai
Tertiup bahanaGamelan gending irama Solo di waktu malam Suara seni yang
merayu-rayu Meresap dan mendalam dfi hati Menawan sanubari
34.
RANGKAIAN MELATI
Rangkaian melati yang kusimpan didalam hatiMengikat jiwaku
jiwamu tak akan berpisah lagiRangkaian melati yang ku ronce setiap hariSetia
menanti datangnya pahlawanku yang sejatiReff : Wajahmu berseri, penuh harapan
suci Semerbak harum mewangi, jasamu abadi Rangkaian melati yang ju jaga sampai
ku mati Biarpun tak akan kembali Pahlawanku yang sejati
35.
RINDU MALAM
Sedang tidurku lagi nyenyakWaktu tengah malamBulansedang
mengembang,Digambaran tabir siangReff :Sunyi tengah malamTerdengar seru rindu
malamDenganu acapan menyerukan salamTerjaga mata dengan berdebar hati di
dadaMendengar bisik di dalam gelapSeru rindu malam
36.
BENGAWAN SOLO
Bengawan soloRiwayatmu iniSedari dulu jadi perhatian
insaniMusim kemarau Tak seberapa airmuDimusim hujan air menguapSampai jauhMata
air dari jauhTerkurung air seribuAir mengalir sampai jauhAkhirnya kelautItu
perahu Riwayatmu duluKaum pedagang lalu naik itu perahu
37.
MERATAP HATI
Meratap hati aku menangis ditinggal pergiKekasihku selalu
menggodaOh…….sengsara rasa hati tersiksaBagaimana nasipku kini yang menanggung
hati rinduOh……dengar kasih aku sedang menangisAir mataku bercucuran seperti
hujan gerimis
38.
JALI JALI
Ini dia si jail-jaliLagunya enaklagunya enak merdu
sekaliInilah dia si jali-jaliLagunya enak lagunya enak merdu sekaliCapek
sedikit tidak perduli tuanEee Sayang Sayang di Sayang. Asakan tuan senang di
hatiEee capek sedikit tidak peduli tuanEee Sayang Sayang di Sayang. Asakan tuan
senang di hati laju-laju lakulah perahu laju Lajulah sampai lajulah sampai ke
Surabaya Lajulah laju perahu laju Hai Sayang Sayang di Sayang, lajulah sampai
ke Surabaya Eee biarlah lupa kain dan baju Sayang Ee biarlah lupa kain dan baju
janganlah lupa kepada saya Ee biarlah lupa kain dan baju sayang Ee biarlah lupa
kain dan baju janganlah lupa kepada sayaKalaulah ada jarum yang patahJangan
disimpan jangan disimpan di atas petiEee kalaulah ada jarum yang patah, jangan
disimpan jangan disimpan diatas patahKalaulah ada kata yang salah tuan,Eee
kalau ada kata yang salah jangan disimpan dalam hatiJalilah jali dari CikiniEee
jali-jali dari CikiniJalilah jali sampai di sini.
39.
TIDURLAH INTAN
Tidurlah intan tidurlah tambatan jiwaHari mulai malam
pejamkanlah mataTidurlah intan tidurlah pualam bundaJangan bermain juga
bergurau tertawaReff:Hidup tlah penat asyik bernyani-nyanyiMenidurkanmu anakku
jauhariTidurlah intan tidurlah ke kekasih hatiEsok hari kita bergurau kembali
40.
KICIR KICIR
Kicir-kicir ya tuan ini lagunyaLagu lama ya tuan betawi
asliJangan dipikir ya Sayang terlalu lamaLebih baik-lebih baik kita
menyanyiRiam riam ya nona riam ke huluJambu hijau jatuh di tepiDiam-diamya
Sayang sabar dahuluKalau jodo kalau jodo pasti terjadiLagu lama ya tuan dari
JakartaLagu merdu ya tuan dari BetawiTerlalu lama ya abang memandang sayaBisa
nanti bisa nanti kan jatuh hatiKicir-kicir ya tuan dari CikiniBawa satu bawa
satu buah semanggiSaya menyanyi ya Sayang sampai disiniLain waktu-lain waktu
berjumpa lagi
41.
GAMBANG SEMARANG
Empat penari kian kemari jalan belenggang aduhSunggu jenaka
menarik suara irama gambangSambil bernyanyi jongkok berdiri semua orang aduhSungguh
jenaka nyanyi mereka irama dambangReff:Bersuka ria gelak tawa semua orang
karmaHati tertarik grak grik si tukang gendangEmpat penari membikin hati
menjadi senang aduhSungguh gayanya tari mereka gambang Semarang
42.
TERATAIKU
Kududuk di tepi danau …Airnya jernih kemilauMenenangkan
fikiran ka-cau serta hati.. risauApa lagi memandang bunga teratai
mengembangYang sedang di tiup a-ngin mengangguk gemu-laiRef: Terlintas bayangan
wajahmu saying Didanau teratai engkau gemilang Sadar kini lamunanku …ku petik
bunga terataiKucium dan ku cumbu rayu se-sertakan ku belai
43.
JEMBATAN MERAH
Jembatan merah sunggu indah berpagar gedung indahSepanjang
hari yang melintasi silih bergantiMengenang susah hati patah, ingat jamaan
berpisahKekasih pergi sehingga kini belum kembaliReff:Biar jembatan merah.
Andainya patah akupun bersumpahAkan kunanti dia disini, bertemua lagi(Intro dan
kembali ke …mengenang susah …)
44.
RAYUAN PULAU KELAPA
Tanah airku IndonesiaNegeri elok amat ku cintaTanah tumpah
darahku yang muliaYang kupuja sepanjang masaTanah airku aman dan makmurPulau
kelapa yang amat suburPulau melati pujaan bangsasejak dulu kalaRff:Melambai
lambai , Nyiur di pantaiBerbisik-bisik, raja klanaMemuja pulau , nan indah
permaiTanah airku, Indonesia
45. ETANGKAI
BUNGA MAWAR
Setangkai bunga mawar
yang merahDahulu ku trimaSebagai tanda mata berduaWaktu saling menyintaSetangkai
bunga mawar sekarang pun layuKarena itu hanya impian pada waktu duluReff:Penuh
dengan riwayat nan sedihMenawan dalam hatiKarena kamu tinggalkan pergiDan tak
kan kembaliSetangka ibunga mawar yang merahSepanjang hidupkuKarna tetesan darah
musnahlah hatiku
46. CIRI WANCI
Langgeyane kang
nganyar-anyari ambuka kuthaning atiEseme madani kembang mlathi nanting ati
wigar bali semiLunging tresno angrambati roso anglari dongengan kunoInggih yen
pado legane emane sami wus winengku pager ayuRef:Ciri wanci biso neniwasi
lelewo ginowo matiNgundang ati tanpo nimbang roso wirang pati den tekatiBumi
jembar langit tanpo tepi dalan rusak den tekatiPitutur becik tan biso numusi
kang pirso mesem sajroning ati
47.
DONGENG
Sinten purun kulo dongengi Dongenge poro sedulur ndeso Sugih
sawah lan sugih pari Ayem lan ati ora murko Ageng Labuhe dateng negari Rupo
arto lan rupo bondo Jaman gerilya gek wingi Tiang kutho ngungsi ten ndeso
Sikakang lan mbakyu sing nampi Lahir batin suko lan lilo Jamin panggenan lan
jamin tedi Sanadyan ora neko-neko Kocape dek naliko kuwi Sopo wonge podo
rumongso Welinge ojo nganti lali Sok yen aman walesmu opo Tutukke sing dongeng
puniki Indonesia pun merdeko Dikanteni tatanan asri Ngajeni mung podo manungso
Welingi sing dongeng puniki Yen kakang lan mbakyu ten kutho Walese ojo nganti
lali Lan Ojo di sio-sio
48.
TRESNO
Tresno kang sejati koyo….Mimi lan mintuno…Senadyan
bungah…senadyan susah…Tembange tresno iki… Bungah susah… dilakoni Nanging…ora
janji Tak tunggu-tungu tak antu-antu Sliramu kapan baliAti…roso tresno…Nadyan
ora ..critoTresno kang sejati…Ono sak jroning ati Tresno kang sejati Katyo mimi
lam mintuno Lintang rembulan saksi abadi.. Sliramu mung sawiji…
Langganan:
Postingan (Atom)